Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan buku sebagai salah satu instrumen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kurikulum sudah selesai. Saat ini, kata dia, sedang menunggu hasil penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
"Buku itu akan dicetak sekitar 28 April. Kami masih mengirimkan kepada berbagai pihak untuk memberikan masukan," kata Musliar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kurikulum antara Kemdikbud dengan Panitia Kerja (Panja) Kurikulum Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (25/3) malam.
Musliar menyebutkan sesuai dengan hasil RDP pada 13 Maret 2013 yang lalu, Kemdikbud diminta menyelesaikan berbagai dokumen antara lain dokumen standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Menurutnya, dua dokumen telah selesai disusun, sedangkan dua lainnya dalam proses telaah.
"Mudah-mudahan tidak lama lagi (selesai), sehingga tidak ada hal yang menghalangi pelaksanaan implementasi kurikulum pada Juli 2013," ujar Musliar.
Pada paparannya Musliar menyampaikan, anggaran untuk implementasi Kurikulum 2013 telah ada dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L) Kemdikbud 2013. Dia menyebutkan, mata anggaran yang menyatakan tentang kurikulum sebanyak Rp 631 miilar, sedangkan dana pendukung sebanyak Rp 1,1 triliun.
Kurikulum 2013 Membuat Guru Tidak Kreatif
Kurikulum 2013 disebut membuat guru menjadi enggak kreatif. Bahkan, kurikulum ini dianggap sebagai pembodohan secara sistematis terhadap guru.
"Kami para guru keberatan dengan kebijakan ini karena selama ini guru di Indonesia kekurangan pelatihan. Jadi kalau tidak bisa membuat perangkat pembelajaran, termasuk silabus, seharusnya guru dilatih untuk bisa," kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti, di Ruang Rapat Kepala PIH, Gedung C lantai 4 Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Retno menambahkan, pelatihan untuk guru inti dan guru massal yang pertemuannya dilakukan selama 52 jam atau setara dengan lima hari dianggap terlalu singkat.
Menurutnya, perubahan kurikulum di luar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tentu akan mengganggu anggaran yang sudah direncanakan.
"Saat ini belum ada sebuah telaah akademik-evaluatif atas kurikulum yang lama," pungkasnya.
Penolakan terhadap sistem Kurikulum 2013 semakin deras. Sudah pasti, guru menjadi orang yang paling dirugikan. Perencanaan dari Kurikulum 2013 pun sudah dinilai gagal.
Jika diterapkan, Kurikulum 2013 akan membuat ratusan ribu guru kehilangan pekerjaannya alias ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, guru juga tidak dapat mengembangkan ilmu sesuai dengan bidang studinya. Alhasil, hal ini membuat karir mereka tidak berkembang.
"Kurikulum ini sangat tidak baik dari segi manapun. Dari perencanaannya saja gagal apalagi pelaksanaannya," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ihsan Abdan, di Ruang Rapat Kepala PIH, Gedung C lantai 4 Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Dia beralasan, ditolaknya Kurikulum 2013 ini karena tidak ingin pendidikan Indonesia gagal. "Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga perlu dievaluasi," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti memaparkan, 62% guru sekolah dasar (SD) tidak pernah ikut pelatihan sampai menjelang pensiun. Sedangkan 37% guru kota besar hanya mendapat pelatihan satu kali dalam lima tahun.
"Kurikulum 2013 mengacu pada pemborosan uang rakyat, pembodohan guru. Generasi (e)Mas Nuh bukan generasi emas," tutur Retno
Aliansi Revolusi Pendidikan menggelar aksi tolak kurikulum 2013. Mereka juga mengusung isu hentikan ujian nasional (UN) dan hapuskan komersialisasi pendidikan.
Di halaman gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (27/3/2013), para orator berorasi tentang betapa loyalitas bukan sekadar membangun kesadaran buta. Hal ini berlaku juga untuk masalah penerapan kurikulum 2013.
"Jika kurikulum 2013 diterapkan, maka ratusan ribu guru akan di-PHK. Para guru yang terancam kehilangan pekerjaan, terhambat kariernya dan kehilangan kesempatan mengembangkan ilmunya. Apakah dampak ini tidak dipikirkan pihak Kemendikbud?" kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti.
Dia memaparkan, 62% guru sekolah dasar (SD) tidak pernah ikut pelatihan sampai menjelang pensiun. Sedangkan 37% guru kota besar hanya mendapat pelatihan satu kali dalam lima tahun.
"Kurikulum 2013 mengacu pada pemborosan uang rakyat, pembodohan guru. Generasi (e)Mas Nuh bukan generasi emas," imbuhnya.
Selain Aliansi Revolusi Pendidikan, aksi ini juga diikuti oleh lembaga lainnya seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ).
Artikel Selebriti dan Info Sehat Lainnya:
Judul Posting: KETENTUAN KURIKULUM 2013 [Youtube] Alasan Kurikulum 2013 Di Tolak
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/03/ketentuan-kurikulum-2013-youtube-alasan.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/03/ketentuan-kurikulum-2013-youtube-alasan.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
0 comments:
Post a Comment