POTENSI BAHAYA BARANG DI KAMAR MANDI JEBAKAN BERUJUNG MAUT. Seluruh anggota keluarga Anda tentu menggunakan kamar mandi untuk berbagai keperluan seperti mandi atau hanya bercukur dan cuci muka. Tapi tahukah Anda jika banyak orang yang tak memperhatikan kebersihan dan keamanan kamar mandinya? Lihat tips diet alami terapi air putih.
Padahal jika keduanya tak terjamin dengan baik, bisa-bisa salah satu anggota keluarga atau mungkin Anda sendiri yang kena batunya. Berikut adalah beberapa hal yang sering terjadi di kamar mandi dan berpotensi bahaya sangat tinggi namun jarang diperhatikan orang seperti.
1. Air bak mandi yang sangat panas
Air dalam bak mandi sebenarnya tak boleh lebih panas dari 55-60 derajat Celcius. Jika dibiarkan, kulit orang yang menyentuh air ini akan melepuh seketika, apalagi jika orang yang bersangkutan lupa membuka keran dingin. Lagipula biaya yang diperlukan untuk membuat bak mandi Anda tetap panas sepanjang hari tentu tidaklah kecil.
2. Obat-obatan di rak kamar mandi
Obat-obatan jenis apapun tak seharusnya diletakkan di rak kamar mandi. Masalahnya, anak-anak bisa saja mengambilnya dan menelan 3-4 tablet paracetamol atau aspirin yang ada di rak tersebut sehingga jatuh sakit. Lebih baik lagi jauhkan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk Anda dari tempat-tempat yang mudah dijangkau anak-anak.
3. Gas bocor
Untuk kamar mandi yang memakai pemanas, kebocoran gas merupakan risiko yang tak dapat dihindari dan sangatlah berbahaya. Sudah banyak jatuh korban jiwa akibat tragedi ini. Oleh karena itu jika Anda mencium gas ketika mandi, segera matikan seluruh sumber api dan listrik yang ada di rumah Anda dan keluarlah dari rumah sesegera mungkin, bahkan jika Anda hanya mengenakan handuk sekalipun.
4. Lantai yang licin
Cedera akibat tergelincir di kamar mandi yang lantainya basah dan licin akan menyebabkan Anda harus mengenakan perban selama sedikitnya 6 minggu dan mungkin segala aktivitas Anda akan terhenti saat itu juga.
Untuk mengantisipasinya, gunakan lantai kayu, tikar kamar mandi yang terbuat dari karet atau lantai keramik yang tidak licin. Ketiganya dapat memberikan keamanan dan kenyamanan ketika beraktivitas di kamar mandi, apalagi jika Anda tinggal dengan anggota keluarga yang sudah mencapai lansia.
Selain itu, untuk mencegah lantai menjadi licin, berhati-hatilah saat menggunakan kondisioner rambut karena produk ini cenderung membuat permukaan lantai menjadi lebih licin.
5. Kamar mandi tak dilengkapi pegangan tangan
Keluar masuk kamar mandi itu bisa saja sangat berbahaya, terutama bagi orang tua. Jatuh di kamar mandi biasanya terjadi karena perubahan kondisi dari lantai yang kering ke lantai yang basah.
Oleh karena itu menempatkan pegangan tangan di salah satu sisi kamar mandi dapat membantu anggota keluarga tetap dapat berdiri dengan stabil saat keluar masuk kamar mandi.
6. Pisau cukur yang ditaruh sembarangan
Sama halnya dengan obat-obatan, pisau cukur juga berbahaya, terutama bagi anak-anak. Jauhkan dari jangkauan mereka dan taruhlah di rak kamar mandi yang paling atas atau di kamar tidur saja.
7. Gelas kaca untuk berkumur
Menggunakan gelas plastik untuk berkumur setelah menggosok gigi itu lebih baik daripada gelas kaca. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu jatuh dan pecah karena serpihannya bisa menimbulkan luka bagi orang yang tak sengaja menginjaknya.
8. Handuk kotor
Handuk yang digunakan setiap anggota keluarga harus dicuci secara rutin karena handuk merupakan tempat berkembang biak yang baik bagi berbagai jenis bakteri. Lebih parah lagi jika handuk itu digunakan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga karena infeksi yang ditimbulkan bakteri yang menempel di handuk akan ditularkan dari satu orang ke orang lain.
9. Disinfektan yang kurang 'manjur'
Disinfektan yang baik adalah disinfekta yang dapat membersihkan seluruh permukaan kamar mandi, termasuk bak mandi, gagang shower, toilet dan wastafel hingga sebersih mungkin. Masalahnya, kamar mandi selalu bersifat lembab dan hangat sehingga ideal bagi bakteri untuk berkembang biak disitu.
Jika Anda tak ingin menggunakan disinfektan yang kuat, kain yang dibasahi dengan cuka pun cukup efektif untuk membersihkan kamar mandi.
10. Ada sambungan listrik
Di kamar mandi manapun tak seharusnya ada sambungan listrik seperti colokan ataupun sambungan kabel, bahkan stopkontak untuk menyalakan lampu kamar mandi sekalipun.
Hal ini karena kontak antara listrik dengan air dapat menimbulkan setruman berdaya listrik tinggi. Itulah alasan mengapa alat cukup listrik punya sambungan sendiri yang tak bisa dicolok alat listrik lainnya. Waspadai juga kabel listrik ekstensi dari mesin cuci atau pengering.
Padahal jika keduanya tak terjamin dengan baik, bisa-bisa salah satu anggota keluarga atau mungkin Anda sendiri yang kena batunya. Berikut adalah beberapa hal yang sering terjadi di kamar mandi dan berpotensi bahaya sangat tinggi namun jarang diperhatikan orang seperti.
1. Air bak mandi yang sangat panas
Air dalam bak mandi sebenarnya tak boleh lebih panas dari 55-60 derajat Celcius. Jika dibiarkan, kulit orang yang menyentuh air ini akan melepuh seketika, apalagi jika orang yang bersangkutan lupa membuka keran dingin. Lagipula biaya yang diperlukan untuk membuat bak mandi Anda tetap panas sepanjang hari tentu tidaklah kecil.
2. Obat-obatan di rak kamar mandi
Obat-obatan jenis apapun tak seharusnya diletakkan di rak kamar mandi. Masalahnya, anak-anak bisa saja mengambilnya dan menelan 3-4 tablet paracetamol atau aspirin yang ada di rak tersebut sehingga jatuh sakit. Lebih baik lagi jauhkan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk Anda dari tempat-tempat yang mudah dijangkau anak-anak.
3. Gas bocor
Untuk kamar mandi yang memakai pemanas, kebocoran gas merupakan risiko yang tak dapat dihindari dan sangatlah berbahaya. Sudah banyak jatuh korban jiwa akibat tragedi ini. Oleh karena itu jika Anda mencium gas ketika mandi, segera matikan seluruh sumber api dan listrik yang ada di rumah Anda dan keluarlah dari rumah sesegera mungkin, bahkan jika Anda hanya mengenakan handuk sekalipun.
4. Lantai yang licin
Cedera akibat tergelincir di kamar mandi yang lantainya basah dan licin akan menyebabkan Anda harus mengenakan perban selama sedikitnya 6 minggu dan mungkin segala aktivitas Anda akan terhenti saat itu juga.
Untuk mengantisipasinya, gunakan lantai kayu, tikar kamar mandi yang terbuat dari karet atau lantai keramik yang tidak licin. Ketiganya dapat memberikan keamanan dan kenyamanan ketika beraktivitas di kamar mandi, apalagi jika Anda tinggal dengan anggota keluarga yang sudah mencapai lansia.
Selain itu, untuk mencegah lantai menjadi licin, berhati-hatilah saat menggunakan kondisioner rambut karena produk ini cenderung membuat permukaan lantai menjadi lebih licin.
5. Kamar mandi tak dilengkapi pegangan tangan
Keluar masuk kamar mandi itu bisa saja sangat berbahaya, terutama bagi orang tua. Jatuh di kamar mandi biasanya terjadi karena perubahan kondisi dari lantai yang kering ke lantai yang basah.
Oleh karena itu menempatkan pegangan tangan di salah satu sisi kamar mandi dapat membantu anggota keluarga tetap dapat berdiri dengan stabil saat keluar masuk kamar mandi.
6. Pisau cukur yang ditaruh sembarangan
Sama halnya dengan obat-obatan, pisau cukur juga berbahaya, terutama bagi anak-anak. Jauhkan dari jangkauan mereka dan taruhlah di rak kamar mandi yang paling atas atau di kamar tidur saja.
7. Gelas kaca untuk berkumur
Menggunakan gelas plastik untuk berkumur setelah menggosok gigi itu lebih baik daripada gelas kaca. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu jatuh dan pecah karena serpihannya bisa menimbulkan luka bagi orang yang tak sengaja menginjaknya.
8. Handuk kotor
Handuk yang digunakan setiap anggota keluarga harus dicuci secara rutin karena handuk merupakan tempat berkembang biak yang baik bagi berbagai jenis bakteri. Lebih parah lagi jika handuk itu digunakan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga karena infeksi yang ditimbulkan bakteri yang menempel di handuk akan ditularkan dari satu orang ke orang lain.
9. Disinfektan yang kurang 'manjur'
Disinfektan yang baik adalah disinfekta yang dapat membersihkan seluruh permukaan kamar mandi, termasuk bak mandi, gagang shower, toilet dan wastafel hingga sebersih mungkin. Masalahnya, kamar mandi selalu bersifat lembab dan hangat sehingga ideal bagi bakteri untuk berkembang biak disitu.
Jika Anda tak ingin menggunakan disinfektan yang kuat, kain yang dibasahi dengan cuka pun cukup efektif untuk membersihkan kamar mandi.
10. Ada sambungan listrik
Di kamar mandi manapun tak seharusnya ada sambungan listrik seperti colokan ataupun sambungan kabel, bahkan stopkontak untuk menyalakan lampu kamar mandi sekalipun.
Hal ini karena kontak antara listrik dengan air dapat menimbulkan setruman berdaya listrik tinggi. Itulah alasan mengapa alat cukup listrik punya sambungan sendiri yang tak bisa dicolok alat listrik lainnya. Waspadai juga kabel listrik ekstensi dari mesin cuci atau pengering.
Artikel Selebriti dan Info Sehat Lainnya:
Judul Posting: POTENSI BAHAYA BARANG DI KAMAR MANDI JEBAKAN BERUJUNG MAUT
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/03/potensi-bahaya-barang-di-kamar-mandi.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/03/potensi-bahaya-barang-di-kamar-mandi.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
0 comments:
Post a Comment