Sesaat, ketika kita melihat wajah Wagini, kesan menyeramkan langsung terasa. Tubuhnya berbulu lebat melebihi manusia normal. Giginya belum tumbuh, hanya ada gusi.
Saat tampil di Bukan Empat Mata, Wagini hadir bersama dengan pengasuhnya Eyang Ratih, dan juga pedangdut Ageng Kiwi yang juga seorang praktisi supranatural.
Bisikan gaib menjadi pintu masuk bagi Eyang Ratih untuk bertemu dengan Wagini anak genderuwo asal Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Kala itu Wagini yang berusia 12 tahun hidup seorang diri.
Awal bertemu, kata Ageng, Eyang Ratih mengira Wagini adalah mahluk halus, sehingga dibacakan sejumlah ayat suci Alquran. Tetapi Wagini tetap tidak mau pergi, malahan memberi sinyal ingin terus ikut Eyang Ratih.
"Wagini nangis minta ikut. Eyang melihat kalau Wagini anak baik," tuturnya.
Benarkah Wagini sosk anak Genderuwo?
Guru besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Wimpie Pangkahila menyangkal semua cerita itu. Dia menjelaskan, tidak mungkin ada anak genderuwo yang disebut-sebut buah hubungan percintaan antara manusia dengan genderuwo.
Wimpie menjelaskan, tidak pernah ada cerita secara ilmiah bahwa genderuwo memiliki anak hasil hubungan badan dengan manusia. Kemungkinan yang ada, kata dia, anak itu mungkin cacat fisik, berwajah buruk, kurang gizi atau memiliki kelainan fisik.
Asal Usul Wagini
Eyang Ratih, ibu angkat yang telah mengasuhnya selama 15 tahun, menceritakan sejarah hidup Wagini. Menurut ahli spiritual ini, Wagini bukanlah manusia, melainkan anak genderuwo. Kisah pilu hidupnya sudah dimulai sebelum dilahirkan.
Suatu ketika, sang ibu yang merupakan kembang desa di Alas Purwo, menyambut kembali kehadiran sang suami yang baru pergi mencari kayu bakar. Tanpa curiga, ibu Wagini melayani kebutuhan biologis suaminya hingga tiga kali. Namun, kejanggalan muncul ketika ternyata, suami sebenarnya pulang dan mengajak kembang desa tersebut berhubungan. Karuan saja si istri menolak karena sudah kelelahan.
Bulan demi bulan berlalu hingga lahirlah bayi dalam kandungan sang kembang desa; yang berwajah kontras dengan sang ibu. Sang ayah kemudian meninggal karena malu dan depresi. Sementara, anak ini, ketika tumbuh nafsu makannya demikian besar. Tidak tahan, sang ibu memukulnya hingga ‘Ayah sesungguhnya’ dari anak ini Genderuwo, membawa pergi Wagini.
Dengan kondisi fisiknya yang sedemikian rupa, Wagini harus menderita. Ia susah berkomunikasi dengan orang lain yang keburu takut dengannya.
Menurut Eyang Ratih, Wagini memiliki kesaktian. Di daerah asalnya, Banyuwangi, tiap kali ada keributan, jika Wagini muncul, keributan tersebut lenyap.
Ingin tahu kisah lengkapnya? Saksikan videonya disini.
Artikel Selebriti dan Info Sehat Lainnya:
Judul Posting: (VIDEO) HEBOH KISAH WAGINI, ANAK GENDERUWO DARI BANYUWANGI
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/05/video-heboh-kisah-wagini-anak-genderuwo.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/05/video-heboh-kisah-wagini-anak-genderuwo.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
0 comments:
Post a Comment