WASPADAI BAHAYA DIBALIK PRODUK KOSMETIK YANG SERING DIPAKAI SEHARI-HARI. Pemakaian kosmetik bagi wanita menjadi kebutuhan sehari-hari. Hampir seluruh bagian dari tubuh wanita 'ditutupi' oleh kosmetik, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Namun ternyata, banyak kosmetik atau produk perawatan kulit yang ternyata tidak semuanya aman bagi kulit. Lihat juga 6 MAKANAN INSTAN YANG HARUS DIHINDARI DEMI KESEHATAN TUBUH
Banyak kosmetik memiliki kandungan kimia tinggi yang ada di dalamnya. Kosmetik yang seharusnya membuat wanita terlihat cantik, justru bisa menjadi musuh.
Berikut tujuh daftar produk kecantikan yang perlu Anda waspadai:
Lipstik
Bukan hanya mempercantik bibir, lipstik ternyata juga menguras kelembaban bibir. Beberapa jenis lipstik dan lip gloss mengandung timbal. Jika digunakan jangka panjang, bahan ini dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kelainan perilaku. Ingin aman? Sebelum menggunakan lipstik sebaiknya gunakan lipbalm terlebih dulu.
Pelembap
Pelembap menjadi kosmetik yang selalu diandalkan untuk mencegah kulit kering. Tapi di balik kebaikan tersebut, sejumlah pelembap juga mengandung minyak mineral dan paraffin yang terbukti secara klinis merusak dinding kulit dan mengikis kelembapan.
Hampir semua pelembab kosmetik yang dijual di pasaran mengandung konsentrasi tinggi bahan kimia seperti deterjen yang merusak kulit dan menurunkan fungsi pelindung alami kulit.
Solusinya, pilih pelembap yang mengandung minyak nabati. Terutama minyak yang kaya akan asam linoleat gamma yang efektif untuk menekan inflammation.
Pelembap yang baik harus terbuat dari air, hydrosols, minyak tumbuhan, dan emulsifier.
Cat kuku
Membuat kuku terlihat cantik dan glamor dengan warna-warna yang cantik, memang tidak salah. Tetapi Anda harus tahu apakah produk yang digunakan merusak kulit dan kuku atau tidak. Warna-warna kuat seperti merah dan hitam, yang banyak mengandung aceton jika digunakan setiap hari dapat membuat kuku rapuh.
Bedak tabur
Bahan-bahan kimia dalam bedak, seperti silikat dapat menyebabkan alergi dan infeksi paru-paru. Bedak tabur yang bekerja menyerap kelembapan ini, ternyata menyebabkan kerusakan rahim. Partikel bedak yang seperti asbes, mampu bergerak melalui sistem reproduksi, mereka tertanam pada lapisan ovarium yang menyebabkan kanker rahim.
Krim pemutih
Produk pemutih sangat populer untuk orang-orang yang memiliki kulit gelap. Namun, kandungan hydroquinone mampu meninggalkan efek kemerahan, pengelupasan, ruam, kekeringan, dan terbakar pada kulit. Jika ingin memutihkan kulit, pilih krim pemutih yang mengandung bahan-bahan alami, seperti ekstrak herbal organik dan minyak esensial.
Pewarna rambut
Sebelum mewarnai rambut, penting untuk mengetahui apakah kulit Anda alergi terhadap pewarna. Jika tidak cocok, pewarna rambut malah menyebabkan rambut rontok, rasa terbakar pada kulit kepala, kemerahan, gatal, pembengkakan wajah dan kesulitan bernapas.
Ada banyak bahan kimia dalam pewarna rambut yang diketahui berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satunya adalah P-Phenylenediamine, yang dikenal dapat menyebabkan kanker, toksisitas reproduksi, neurotoksisitas, alergi, kekebalan-toksisitas, iritasi kulit, mata, dan paru-paru.
Deodoran dan antiprespiran
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa bahan-bahan dalam deodoran dan antiperspiran berbahaya bagi kulit dan tubuh. Deodoran dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan yang mengarah ke gatal dan akhirnya menyebabkan pigmentasi kulit.
Efek berbahaya dari antiperspirant lebih besar dari deodoran karena senyawa aluminium antiperspiran dapat menghalangi kelenjar keringat dan dapat menyebabkan kondisi seperti dermatitis kontak dan alergi. Karena kelenjar keringat adalah pembuangan limbah dari tubuh kita, jika mereka terhambat maka limbah tidak dibuang dan tubuh tidak sehat.
Wewangian
Di balik semerbak harum wewangian ternyata mengintip segudang ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan. Pengharum ruangan, penyegar udara, cologne, spray, shampo bahkan parfum yang dibuat dengan wewangian sintetis sebenarnya mengandung racun dan tidak baik bagi kesehatan, terutama untuk anak dan wanita hamil.
Parfum buatan pabrik biasanya mengandung phthalates, bahan kimia yang bisa menyebabkan kelainan hormon, cacat lahir, dan masalah reproduksi.
Read More
Banyak kosmetik memiliki kandungan kimia tinggi yang ada di dalamnya. Kosmetik yang seharusnya membuat wanita terlihat cantik, justru bisa menjadi musuh.
Berikut tujuh daftar produk kecantikan yang perlu Anda waspadai:
Lipstik
Bukan hanya mempercantik bibir, lipstik ternyata juga menguras kelembaban bibir. Beberapa jenis lipstik dan lip gloss mengandung timbal. Jika digunakan jangka panjang, bahan ini dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kelainan perilaku. Ingin aman? Sebelum menggunakan lipstik sebaiknya gunakan lipbalm terlebih dulu.
Pelembap
Pelembap menjadi kosmetik yang selalu diandalkan untuk mencegah kulit kering. Tapi di balik kebaikan tersebut, sejumlah pelembap juga mengandung minyak mineral dan paraffin yang terbukti secara klinis merusak dinding kulit dan mengikis kelembapan.
Hampir semua pelembab kosmetik yang dijual di pasaran mengandung konsentrasi tinggi bahan kimia seperti deterjen yang merusak kulit dan menurunkan fungsi pelindung alami kulit.
Solusinya, pilih pelembap yang mengandung minyak nabati. Terutama minyak yang kaya akan asam linoleat gamma yang efektif untuk menekan inflammation.
Pelembap yang baik harus terbuat dari air, hydrosols, minyak tumbuhan, dan emulsifier.
Cat kuku
Membuat kuku terlihat cantik dan glamor dengan warna-warna yang cantik, memang tidak salah. Tetapi Anda harus tahu apakah produk yang digunakan merusak kulit dan kuku atau tidak. Warna-warna kuat seperti merah dan hitam, yang banyak mengandung aceton jika digunakan setiap hari dapat membuat kuku rapuh.
Bedak tabur
Bahan-bahan kimia dalam bedak, seperti silikat dapat menyebabkan alergi dan infeksi paru-paru. Bedak tabur yang bekerja menyerap kelembapan ini, ternyata menyebabkan kerusakan rahim. Partikel bedak yang seperti asbes, mampu bergerak melalui sistem reproduksi, mereka tertanam pada lapisan ovarium yang menyebabkan kanker rahim.
Krim pemutih
Produk pemutih sangat populer untuk orang-orang yang memiliki kulit gelap. Namun, kandungan hydroquinone mampu meninggalkan efek kemerahan, pengelupasan, ruam, kekeringan, dan terbakar pada kulit. Jika ingin memutihkan kulit, pilih krim pemutih yang mengandung bahan-bahan alami, seperti ekstrak herbal organik dan minyak esensial.
Pewarna rambut
Sebelum mewarnai rambut, penting untuk mengetahui apakah kulit Anda alergi terhadap pewarna. Jika tidak cocok, pewarna rambut malah menyebabkan rambut rontok, rasa terbakar pada kulit kepala, kemerahan, gatal, pembengkakan wajah dan kesulitan bernapas.
Ada banyak bahan kimia dalam pewarna rambut yang diketahui berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satunya adalah P-Phenylenediamine, yang dikenal dapat menyebabkan kanker, toksisitas reproduksi, neurotoksisitas, alergi, kekebalan-toksisitas, iritasi kulit, mata, dan paru-paru.
Deodoran dan antiprespiran
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa bahan-bahan dalam deodoran dan antiperspiran berbahaya bagi kulit dan tubuh. Deodoran dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan yang mengarah ke gatal dan akhirnya menyebabkan pigmentasi kulit.
Efek berbahaya dari antiperspirant lebih besar dari deodoran karena senyawa aluminium antiperspiran dapat menghalangi kelenjar keringat dan dapat menyebabkan kondisi seperti dermatitis kontak dan alergi. Karena kelenjar keringat adalah pembuangan limbah dari tubuh kita, jika mereka terhambat maka limbah tidak dibuang dan tubuh tidak sehat.
Wewangian
Di balik semerbak harum wewangian ternyata mengintip segudang ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan. Pengharum ruangan, penyegar udara, cologne, spray, shampo bahkan parfum yang dibuat dengan wewangian sintetis sebenarnya mengandung racun dan tidak baik bagi kesehatan, terutama untuk anak dan wanita hamil.
Parfum buatan pabrik biasanya mengandung phthalates, bahan kimia yang bisa menyebabkan kelainan hormon, cacat lahir, dan masalah reproduksi.