Kejadian berawal ketika anaknya mengalami batuk, pilek dan panas pada 20 Februari 2013. Keluarga kemudian membawa Edwin ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Harapan Bunda.
Bayi ini kemudian diinfus. Tragisnya, jarum infus yang masuk di tangannya malah berujung infeksi dan jari telunjuk kanan Edwin terpaksa diamputasi secara sepihak oleh pihak rumah sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Klarifikasi & Kronologi kejadian oleh Pihak RS Harapan Bunda
Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, melakukan klarifikasi terhadap tuduhan malpraktik terhadap Edwin Timothy.
Berikut adalah kronologi dari Rumah Sakit Harapan Bunda yang disampaikan pihak Marketing dan Humas, Dian Kristiana, dalam keterangan pers Kamis, 11 April 2013.
Tanggal 20 Februari 2013
Orang tua membawa pasien Edwin ke IGD dalam keadaan kejang, dan demam. Menurut Dian, secara umum kondisinya jelek. Kemudian pasien diberikan obat antikejang lewat dubur, dan membaik. Setelah itu bayi Edwin masuk ke ruang rawat inap di RS Harapan Bunda.
Tanggal 22 Februari
Pasien disarankan melakukan rekam otak atau Elektoenchepalograph (EEG).
Tanggal 23 Februari
Pasien pulang paksa dengan segala risiko yang telah djelaskan," ucapnya.
Tanggal 26 Februari
Orang tua pasien datang kontrol ke dokter spesialis anak di RS Harapan Bunda sambil memperlihatkan hasil EEG dari RSUD Pasar Rebo dan hasilnya normal. Tapi, bayi tidak dibawa pada saat kontrol.
Orang tua pasien mengeluh jari telunjuk kanan anaknya berwarna kebiru-biruan. Pasien diarahkan ke dokter spesialis bedah anak di RS Harapan Bunda. Menurutnya pasien tidak melaksanakan konsul atau instruksi dari dokter spesialis anak.
Tanggal 2 Maret
Orang tua dan pasien datang dengan membawa surat komplain, yang menyatakan bahwa tangan anaknya membiru dan membengkak. Keluarga meminta pertanggung jawaban dari RS Harapan Bunda. Pihak Rumah Sakit menyarankan pasien untuk dirawat. Dan pasien dirawat di ruang perawatan anak RS Harapan Bunda.
Satu minggu kemudian, keluarga pasien diberikan informasi bahwa pasien harus diamputasi ruas jari telunjuk anaknya. "Keluarga pasien, ayahnya, menyetujui untuk dilakukan amputasi tapi dengan syarat asal jangan sampai telapak tangan diamputasi," kata Dian. Tapi pelaksanaan amputasi tidak langsung dilakukan oleh dokter bedah ortopedi dengan harapan diobservasi akan ada perbaikan di samping menunggu keadaan umumnya membaik.
"Pada 2 Maret sampai hari ini, pasien masih dirawat di harapan bunda dan kondisinya baik."
Dian menambahkan, pada 31 Maret, dokter bedah ortopedi memeriksa bayi Edwin pukul 07.00 WIB. Ditemukan ujung jari telunjuk kanan yang netprose atau jaringan mati sudah terlepas ada di dalam kassa. Dan ibu pasien dipanggil untuk diberikan informasi oleh dokter tersebut. Lalu dokter memberikan antiseptik.
Artikel Selebriti dan Info Sehat Lainnya:
Judul Posting: KASUS AMPUTASI JARI BAYI EDWIN TIMOTHY, KRONOLOGI & BANTAHAN RS HARAPAN BUNDA
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/04/kasus-amputasi-jari-bayi-edwin-timothy.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/04/kasus-amputasi-jari-bayi-edwin-timothy.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
0 comments:
Post a Comment