Tito tewas ditembak saat tengah bermain kartu bersama tiga tetangganya. Ketika itu, mereka sedang bersantai di warung kelontong dekat kediaman Tito. Selain Tito, pelaku juga menembak pemilik warung bernama Ratim, 70 tahun.
Tito Refra Kei dikenal sebagai salah satu pimpinan kelompok Kei. Pada Pemilu 2014, Tito maju sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN) dari Daerah Pemilihan Papua Barat.
Kronologi
Berikut ini kronologi kasus pembunuhan terhadap Tito Kei dari keterangan polisi dan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Pukul 19.30 WIB
Sepulang bekerja di kantor advokasinya, di Wisma Mega, kawasan Sunter, Jakarta Utara, Tito berkunjung ke warung Ratim sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasinya berjarak sekitar 40 meter dan berbeda satu blok dari kediaman Tito di Perumahan Titian Indah Blok N Nomor 1-3, RT 03 RW 10, Medansatria, Kota Bekasi.
Korban menuju warung dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX 150 warna hijau bernomor polisi B-3167-KHL. Motor itu pun diparkir di hadapan meja dan bangku yang terletak di halaman warung.
Lokasi warung Ratim terletak sekitar 500 meter dari gerbang utama Perumahan Titian Indah. Dari arah masuk perumahan, posisi warung Ratim terletak di sebelah kiri jalan utama. Dan di sebelah kanan warung tersebut, ada gerbang yang menghubungkan Perumahan Titian dengan Perumahan Harapan Baru.
Jalan masuk itu cukup untuk satu lajur kendaraan roda empat. Di situ juga terdapat gerbang yang dibuka pada pukul 05.00 dan ditutup pada pukul 23.00.
Di warung itu, Tito bertemu tiga rekannya: Gerry, Han, dan Petrus. Mereka pun terlibat obrolan sambil bermain kartu di meja warung. Tito duduk di bangku yang mengarah ke sepeda motornya, namun posisinya membelakangi akses masuk antar-perumahan tersebut. Ratim juga ikut duduk di bangku yang terletak di hadapan Tito.
Sekitar pukul 20.00 WIB,
Seorang tak dikenal berjalan kaki datang dari arah jalan akses masuk perumahan itu mengenakan jaket berwarna hitam dan helm tertutup. Tanpa basa-basi, orang tak dikenal itu lalu menembakkan pistol berjarak sekitar 3 meter ke bagian belakang kepala Tito. Peluru itu menembus hingga pelipis mata bagian kanan.
Pelaku kemudian melepaskan tembakan kedua ke arah Ratim. Peluru menembus bagian dada sebelah kiri pemilik warung kelontong tersebut. Insiden penembakan pun disaksikan tiga rekan Tito dan Popon, anak Ratim yang berada di dalam warung. Pelaku kemudian melarikan diri ke arah Perumahan Harapan Baru.
Kepala Polresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Priyo Widyanto, belum bisa memastikan jumlah pelaku yang ikut serta dalam aksi pembunuhan ini. Namun, informasi yang dihimpun dari olah tempat kejadian perkara, pelaku berjumlah dua orang. Satu sebagai eksekutor penembakan, sementara satu lainnya mengantar menggunakan sepeda motor. Pelaku pengantar memarkir kendaraan sambil menunggu eksekutor di perumahan sebelah.
Belum diketahui motif penembakan Tito dan juga Ratim.
Dugaan sementara, Priyo menambahkan, Ratim dibunuh untuk shock terapy agar rekan-rekan Tito tidak mengejar pelaku. Rekan Tito pun tidak melakukan perlawanan. Mereka berusaha menolong korban yang tertembak. Petugas yang mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Sementara kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ananda, Medansatria. "Korban meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.
Polisi bakal kembali menggelar olah tempat kejadian perkara untuk pengembangan penyelidikan. Saat ini, tim identifikasi Polresta Bekasi tengah menunggu Inafis Polda Metro Jaya untuk perbantuan penyelidikan.
Hasil olah TKP sementara, kepolisian menduga Tito Refra Kei ditembak dari jarak sekitar 3 meter. Senjata api yang digunakan pelaku diduga jenis FN. Tim penyidik juga menemukan sebuah selongsong peluru berjarak sekitar 3 meter dan sebuah proyektil peluru yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi penembakan.
Jenazah Tito Kei akan dimakamkan di kota kelahirannya di desa Tutruean, Kei, Ambon. Menurut pengacara keluarga Kei, Cosmos, Jenazah adik kandung John Kei tersebut akan diterbangkan dari Jakarta menuju Ambon pada besok malam.
Profil Tito Refra Kei
Pria bernama asli Fransiskus Refra ini berprofesi sebagai pengacara. Bersama saudara sepupunya, Tito memiliki kantor sendiri yaitu Tito Refra, Cosmas Refra and Partner.
Meski pun begitu, Tito ternyata punya banyak catatan gelap sebagaimana kakaknya, John Kei yang dibui dalam kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, pada tahun 2012. Tito bersama John terjerat perkara hukum karena memotong jari dua pemuda pada Agustus 2008. Kasus pemotongan jari sudah masuk ke persidangan yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, untuk menghindari amuk massa.
Tito pun terlibat dalam kerusuhan di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, tepat di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam kejadian pada 2010 itu, kelompok Kei bentrok dengan kelompok asal Flores pimpinan Thalib Makarim. Kerusuhan terjadi ketika pengadilan sedang menyidangkan kasus bentrok di kafe Blowfish. Tito mengalami luka tembak di dada, yang nyaris menembus jantungnya.
Artikel Selebriti dan Info Sehat Lainnya:
Judul Posting: (FOTO) INI DIA KRONOLOGI PENEMBAKAN ADIK KANDUNG JOHN KEI, TITO REFRA KEI
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/06/foto-ini-dia-kronologi-penembakan-adik.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
Link Posting: http://selebriti-sehat.blogspot.com/2013/06/foto-ini-dia-kronologi-penembakan-adik.html
Rating: 100% based on 99999 ratings. 100 user reviews.
0 comments:
Post a Comment